----------------------------------
Kita lebih perlu kepada sedikit adab daripada banyak ilmu , demikian ungkapan penting yang dituturkan ulama besar sufi Ibnu Al Mubarak.Ungkapan itu sama sekali bukan ungkapan yang mengecilkan peran ilmu. Karena, ilmu sangat penting. Sejak kecil kita telah dipesankan ihwal pentingnya ilmu dan kewajiban untuk mencarinya. Tentu kita sangat mengenal sabda Nabi Muhammad SAW "Menuntut Ilmu adalah kewajiban seorang muslim baik laki-laki maupun perempuan.
Tetapi Islam tak hanya menekankan pentingnya ilmu. Akhlak yang terpuji juga sangat penting, bahkan lebih penting. Ada ungkapan Al Adab Fauqol Ilm sesungguhnya adab itu diatasnya ilmu. Sabda Nabi Muhammad SAW yang menegaskan hal itu "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. Perhatikanlah tujuan Nabi SAW diutus yaitu untuk menyempurnakan akhlak. Tentu dalam pengertian yang luas dan menyeluruh dimulai dari akhlak terhadap Allah SWT.
Dari hadits tersebut kita dapat memahami bahwa betapa Islam sangat mementingkan akhlak. Dalam pelaksanaan, akhlak yang bersifat global itu terwujud dalam adab yang khusus, mulai dari adab terhadap Allah, adab terhadap Nabi, adab terhadap orang tua, adab terhadap guru, adab terhadap keluarga, tetangga, tamu dan sebagainya. Juga adab dalam melakukan berbagai perbuatan, baik ibadah maupun kegiatan sosial.
Demikian pentingnya adab segingga Ibnu Al Mubarak juga mengatakan "Barangsiapa meremehkan adab niscaya dihukum dengan tidak memiliki hal-hal sunnah.Barangsiapa meremehkan hal-hal sunnah niscaya niscaya dihukum dengan tidak memiliki/mengerjakan hal-hal yag wajib.dan Barangsiapa meremehkan hal yang wajib maka dihukum dengan tidak memiliki makfirat.
Karena itulah, seorang ulama berpesan kepada anakknya "Wahai anakku, sungguh engkau mempelajari satu bab adab lebih aku sukai daripada engkau mempelajari tujuh puluh bab ilmu"
Apa yang dituturkan Abdurrahman bin Al Qasim berikut ini semaki menguatkan hal tersebut "Aku mengabdi kepada Imam Malik selama 20 Tahun, dua tahun diantaranya untuk mempelajari Ilmu dan 18 Tahun untuk mempelajari adab. Seandainya saja aku bisa jadikan seluruh waktu tersebut untuk mempelajari adab niscaya akan aku lakukan.
Apa yang dikatakan Ibnu Al Mubarak diatas tadi bukan berarti ilmu itu tidak penting, karena jika demikian berarti bertentangan dengan ajaran agama. Kalimat "Kita lebih perlu sedikit adab daripada banyak ilmu" artinya bagi orang yang memiliki banyak ilmu tetap tidak memiliki adab sama sekali, sedikit adab baginya lebih penting dan lebih ia perlukan daripada ilmunya banyak tetapi tidak disertai dengan adab. Jadi bukan berarti ita hanya butuh adab yang sedikit, dan bukan pula berarti tidak tidak butuh ilmu yang banyak.Kita tetap membutuhkan keduanya.
Suatu ketika Imam Syafii menuturkan apa yang pernah dikatakan oleh gurunya, Imam Malik kepadanya, Wahai Muhammad (Nama Imam Syafii) jadikanlah ilmumu bagus dan adabmu halus.
Maka dari itu jika kita ingin memiliki kebahagiaan didunia dan di akhirat,ilmu dan adab memang penting dan harus dimiliki. Wajarlah jika ada ulama yang mengatakan Apabila seorang pengajar menggabungkan sempurnalah nikmat yang dirasakan oleh pelajar. ketiga hal tessebut yaitu Ketawadhuan, Kesabaran dan Akhlak yang baik. Dan apabila seorang murid menggabungkan tiga hal niscaya akan sempurna nikmat yang akan dirasakan ooleh seorang guru, ketiga hal tersebut yaitu akal, adab dan pemahaman yang baik. Demikian dikuti dari kitab Al Ihya Ulumuddin.
wallahu alam...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar