Isra’ Mi‘raj merupakan peristiwa luar biasa yang Allah anugerahkan kepada Nabi Muhammad sebagai bentuk penguatan di tengah masa-masa sulit dakwah beliau. Pada malam itu, Rasulullah diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, lalu diangkat ke langit hingga Sidratul Muntaha.
Peristiwa ini menjadi penegasan kedudukan mulia Nabi serta menjadi awal diwajibkannya shalat lima waktu bagi umat Islam. Kajian tentang Isra’ Mi‘raj bukan hanya bernilai sejarah, tetapi juga mengajarkan keteguhan iman, kedekatan dengan Allah, dan pentingnya menjaga shalat sebagai tiang kehidupan.Pada pendahuluan ini saya mengutip catatan beliau Ust Halimi Zuhdi : "Isra' Mi'raj, maka melibatkan dua Surat; Surat Al-Isra' dan Surat An-Najm. Isra' (perjalanan horisontal) adalah Awal Ayat Al-Isra', dan Ayat ini sangat runtut dan runut sekali, dari kata kerja (fi'il), kemudian pelaku (fa'il) kemudian tempat dan keterangan. Diperjalankan dengan rancangan yang sangat detail dan terstruktur.
Sedangkan Mi'raj (perjalanan vertikal) ada pada Surat An-Najm dari Ayat 12-18. Awal Surat ini dimulai dengan kata An-Najm, bintang. Bintang adanya hanya malam hari, di tempat yang tinggi, bersinar, jauh dari bumi, dan dilanjutkan dengan kalimat idza hawa (tenggelam).
Isro adalah nabi diperjalankan oleh
alloh dari dari masjidil haram yang ada di kota mekkah menuju ke masjidil aqso
yang ada di Baitul maqdis.
Miroj yaitu nabi di naikan oleh Allah dari Baitul maqdis menembus 7 langit sampai ke Sidratul Muntaha yang
akhirnya ketemu alloh raabbul alamin.
Ada 2 kejadian disini:
1.
Perjalanan
bumi ( masjidil haram ke masjidil aqsa)
2.
Perjalanan
langit,
Kalau perjalanan langit itu kita
hanya percaya karena kita belom sampai langit tapi Alloh buktikan sebelum di
diangkat perjalanan langit Alloh buktikan dengan perjalanan bumi yang tentunya
ada pengalaman bagi yang lain. Orang Arab banyak yang sampai ke masjidil aqsa
sampai Baitul maqdis berangkat dari mekah ke sana, Cuma yang aneh perjalanan
saat itu yang ditempuh menggunakan unta itu 1 bulan berangkat, 1 bulan pulang
itu bisa ditempuh dengan waktu yang sangat singkat kurang dari semalam.
Dengan bukti yang jelas bahwa nabi
sampai kesana, kaarena itu dari bukti bumi aja mereka bisa dikalahkan apalagi
dengan perjalanan langit. Jadi nabi belum pernah pergi sejauh itu, tapi
di perjalankan oleh Alloh.
Dan perjalanan itu adalah perjalanan
yang sangat menakjubkan, makanya Alloh membuka surat ini dengan lafadz subhana
( maha suci alloh), subhanalladzi asro… ( maha suci dzat yang memperjalankan
hambanya dimalam hari dari masjidil haram ke masjidil aqsa).
Kalimat maha suci, mensucikan Alloh . apa yang dimaksud? Mensucikan alloh daripada sifaat sifat yang tidak layak yang diyakini tidak mungkin alloh itu mampu menjalankan itu, karena yang memperjaalankan adalah alloh. Jaraknya yang begitu jauh dengan waktu yang singkat dengan kendaraan unta, nah itu alloh bisa memperjalankan itu.
Misalnya nih ada rumah tingkat 7,
kemudian bayi anak kecil bisa sampai ke tingkat 7 itu . kita menyatakan kamu
yang jalan kesana? Nggak mungkin!. Tapi kalau si bayi itu digendong sama
bapaknya sampai ke tingkat 7 kemudian sibayi menyatakan saya sampai kesana
dibawa sama bapaku, maka itu masuk akal. Nah ini sama dengan perjlanan nabi,
yaitu Alloh yang memperjalankan, Alloh maha bisa. Karena beliau bukan berjalan
dengan diri sendirinya, tapi diperjalankan oleh Alloh. Karena itu dikatakan
subhana… ( maha suci Alloh… ). Karena tidak ada yang mustahil bagi Allah.
Nah Allah disitu memilihkan malam
hari, kenapa ? Karena malam hari adalah satu keajaiban luar biasa jika manusia mengetahui rahasianya, karena
itu para Auliya Allah tidak dijadikan malam hari untuk banyak tidur tapi
dijadikan untuk beribadah kepada Alloh banyak qiyamulail. Kalau kita kan nggak,
malam hari ya tidur bahkan sampai bablas pagi hari. Nah kita ini kehilangan
banyak keuntungan.
Maka dari itu malam hari gunakanlah
untuk qiyamulaail beribadah kepada alloh karena dimalam hari banyak rahasia
yang alloh berikan kepada hamba pilihannya. Sehingga dikatakan oleh syeikh
ismail bin Ibrahim:
ما عقدت ولاية الا باليل
Tidaklah dilantik satu kewalian pada
hamba kecuali tengah malam. Karena mereka adalah orang yang malam hari sedikit
tidurnya apalagi disepertiga terakhir malam banyak istighfar kepada alloh.
Sedikit tidur bukan karena rokoan ghibah ngobrol dll, tapi sedikit tidur karena
ibadah kepada alloh.
Begitulah nabi diperjalankan oleh Alloh dari masjidil aqsa sampai ke sidratil Muntaha pada malam hari oleh Allah dalam waktu yang sangat singkat. Karena itu jika kalian ingin mendapat derajat
disii Allah gunakan malam hari untuk mendekatkan diri kepada Allah.
وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً
لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
Wa minal-laili fa taḥajjad
bihī nāfilatal laka 'asā ay yab'aṡaka rabbuka maqāmam maḥmụdā
Artinya: Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji
Kalian bisa miroj disitu, artinya anda bisa naik ke derajat yang tinggi yang dekat dengan Allah.
Alloh membahasakan nabi dengan kata
Abdihi (Hambanya), Alloh tidak sebut nabinya, derajatnya, rosulnya tapi
hambanya. Dengarkan baik baik saudara kta hamba jika dinisbatkan diidhofahkan
kepada makhluk itu hina, karena mereka dalam kekuasaan makhluk tapi kalau
dinisbatkan kepada Alloh itu akan mulia. Karena mereka dalaam lindungan Alloh,
Rahmat dan cintanya dan kasih sayangnya Alloh.
Maka dari itu janganlah jadi
hambanya makhluk, hambanya dunia, hambanya Perempuan dll anda aakan menjadi
hina ,jadilah hambanya Alloh yang sempurna yang selalu taat, yang selalu
tunduk, yang selalu sujud kepa da alloh maka anda akan menjadi hamba pilihan
alloh.
Minal masjidil haram ilal masjidil
aqsa…
Kenapa dipilih masjidil haram dan
masjidil aqsa? Tidak paris, amerika ataau yang lain?
Nah ini Alloh menjalakan
nabi Muhammad dari masjid ke masjid, dari tempat mulia ke tempat yang mulia,
berbeda dengan kita jalan jalannya ke taman safari ( ziarah Binatang) wkwk.
Maka dari itu kalau maau perjalanan
aturlah sekiranya dalam perjalanan itu bisa tambah ilmu bisa mendekatkan diri
kepada alloh.
Alladzi baarakna khaulaahu…
Yang aku berkahi disekililing
masjidil aqsa. Apa berkahnya disitu? Ada ulama menyatakan ya disitu berkah ,
tanahnya subur banyak tanaman zitun,
banyak air, adalagi yang menyatakan bahwa disitu banyak makam para anbiya. Nabi
Zakaria, nabi yusuf ada disana. Karena tanah yang dilewati para nabi, para wali
alloh adalah berkah, tempat yang disinggahi nabi, wali alloh akan menjadi
berkah.
Karena itu nabi dalam perjalanan isra diajak mampir ke beberapa daerah diantaranya ke suatu kota untuk sholat 2 rakaat yaitu kota Madinah, mampir ke suatu gunung disitu pernah alloh berbicara langsung dengan nabi isa ( wakallamallohu musa taklima) yaitu gunung turisina, mampir lagi disuatu tempat yang banyak bangunan dibaitul lahm yang sekarang dibahasakan bathlehem tempat kelahiran nabi isa as. Pertanyaannya ? kenapa kok nabi ambil berkahnya nabi isa, musa? Itu adalah mengajari kepada kita kalau sampai ke tempatnya orang sholeh ambil berkah disitu. Dengan cara apa? Sholat, baca quran, dzikir dll dengan ibadah kepada alloh bukan bawa sesajaen.
Untuk apa si nabi di isra kan?
Linuriyahu min ayatina….
Untuk alloh tampakan kepada nabi
Muhammad tanda-tanda kebesarannya. Min ayatina yaitu sebagian bukan seluruhnya.
Apa tandanya?
Nabi ditemukaan dengan para anbiya,
nabi ditampakan bagaimana siksa neraka, bagimana itu surga, langit, para
malaikat nabi disitu bertemu dengan alloh,
Ayat itu bukan berarti harus ayat al
quran yang kita baca. Ayat itu aada 2 ada yang dibaca ada yang tidak, yang
dibaca ya al quran, yang tidak dibaca yaitu liqumin yafakarun, liqaumin
tangqilun dll. Tanda tanda itu adalah untuk orang yang mau berpikir yang punya
akal, yang ulil albab, orang yang punya ilmu, itu tanda2 linuriyahu min
ayatina.
Innahu huwas samingul bashir…
Sesungguhnya Alloh maha mendengar dan maha melihat. Karena nabi pada saat itu sudah betul-betul dakam keadaan susah, karena di tahun yang sama meninggal paman beliau yang selalu mendukung beliau yaitu abu thalib dan istri beliau yaitu Khadijah. Nah maka dari itu diajak diperjalankan oleh alloh bertemu para nabinya. Diibaratkan orang sedang bersedih itu diajak jalan jalan melihat pemandangan, tapi yang dliat nabi adalah pemandangan surga, malaikat , masjid, orang2 sholeh untuk menghibur rasulullallhoh.
Singkat cerita…
Setelah sampai di Mekkah kembali
nabi harus menceritakan perjalanannya. Nabi berpikir bagaimana cara yang
menyampaikan karea sedikit yang beriman waktu itu? Ketika menceritakan itu
banyak kaum yang menertawakan, yang hebat adalah abu bakar yang percaya bahwa
nabi bisa menembus langit dengan mirojnya nabi. Wal hasil isra miroj ini adalah
untuk membuktikan siapa orang atau kaum yang beriman kepada nabi dan siapa yang
tidak beriman kepada nabi.
Orang yang beriman kepada nabi
semakin kuat imannya kepada rasulalloh melihat kebenaran nabi, orang yang tidak
beriman kepada nabi semakin tertutup hatinya dan menjadi kafir. Naudzubillah
min dzalik.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar